Sabtu, 27 Oktober 2012

MAKALAH "PEMANIS BUATAN"



MAKALAH TIK
RASA MANISNYA TAK SEMANIS AKIBATNYA”


NAMA                 : ARLINDA WULANDARI
NOMOR              : 06
KELAS                : XI IPA 3


SMA NEGERI 2 UNGARAN
TAHUN AJARAN 2012/2013


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah yang berjudul “RASA MANISNYA TAK SEMANIS AKIBATNYA”
 ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai pengertian, jenis-jenis, serta dampak/akibat dari pemanis buatan.  Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang dampak/akibat dari pemanis buatan, sehingga kita semua dapat lebih waspada dalam memilih makanan/minuman yang akan dikonsumsi.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Ungaran, 28 September 2012


Penyusun 

 

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
a)LATAR BELAKANG........................................................................1
b)PERMASALAHAN..........................................................................2
c)TUJUAN.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
a)PENGERTIAN PEMANIS BUATAN..............................................3
bJENIS-JENIS PEMANIS BUATAN..................................................3
c)BAHAYA/AKIBAT YANG DITIMBULKAN...............................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................7
a)KESIMPULAN..................................................................................7
b)SARAN..............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN 

  •  LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita biasanya menggunakan gula sebagai bahan pemanis dalam makanan ataupun minuman. Kebanyakan orang baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa lebih menyukai makanan atau minuman yang manis-manis daripada yang tidak ada rasanya (tawar). Tapi kini seiring berkembangnya industri makanan dan minuman,  dan semakin banyaknya kebutuhan akan bahan pemanis, maka muncul lah banyak inovasi-inovasi baru tentang bahan pemanis buatan. Diciptakannya bahan pemanis buatan sangat membantu dalam industri makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan pemanis. Selain kadar manisnya lebih tinggi dari gula, pemanis buatan juga dapat bertahan lebih lama.
Banyak pabrik makanan atau minuman yang lebih memilih menggunakan bahan pemanis buatan daripada pemanis alami (gula). Dan tak sedikit oknum-oknum yang memanfaatkan adanya bahan pemanis buatan ini, mereka berbuat curang hanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Mereka menggunakan bahan pemanis buatan secara berlebihan, diatas batas rata-rata yang diperbolehkan oleh pemerintah. Mereka beralasan lebih hemat menggunakan pemanis buatan daripada gula, karena harga gula lebih mahal jika dibandingkan dengan harga bahan pemanis buatan. Penggunaan bahan pemanis buatan secara berlebihan dapat menimbulkan banyak kerugian pada orang yang mengkonsumsinya, namun para oknum tersebut tak peduli dengan akibat yang akan ditimbulkan.

  •  PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil beberapa permasalahan:
1.  Apakah tingkat kemanisan setiap bahan pemanis buatan sama? 
2 Apa saja akibat yang timbul jika kita mengkonsumsi bahan pemanis buatan secara berlebihan?

  • TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk masyarakat
Agar masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih makanan ataupun minuman yang akan mereka konsumsi. Dan mereka dapat mengetahui dampak yang akan ditimbulkan oleh bahan pemanis buatan.
2.      Untuk siswa
Dalam rangka memenuhi tugas TIK, dan menambah pengetahuan serta wawasan mengenai bahan pemanis buatan.


BAB II
PEMBAHASAN

  • PENGERTIAN PEMANIS BUATAN
      Pemanis buatan adalah zat tambahan dalam makanan yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan rasa manis yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, sedangkan kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah dari gula.
Pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak berfungsi sebagai sumber energi. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan pemanis alami.

  •       JENIS-JENIS PEMANIS BUATAN
ü  Aspartame
Merupakan pemanis sintesis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methy ester dari dipeptida dua asm amino yaitu asm amino asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanina. Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel. Aspartam telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama di gunakan ada minuman soda dan permen.
ü  Acesulfame-K
Merupakan pemanis buatan yang relatif baru. Huruf “K” merupakan simbol kimia untuk potasium. Acesulfam-K sering digunakan sebagai campuran dengan pemanis buatan lain seperti, sakarin, aspartam ataupun siklamat. Pemanis ini 200 kali lebih manis dari gula. Pemanis ini direkomendasikan untuk produk roti, permen karet, sirup, saus, yogurt dan gelatin untuk makanan pencuci mulut.


ü  Alitam
Merupakan campuran 2 senyawa turunan yaitu I-asam aspartat dan d-alanin serta senyawa amida. Kadar manisnya mencapai 2000 kali sukrosa,tanpa rasa pahit dan rasa metal (bandingkan dengan sakarin yang memberikan aftertaste pahit di pangkal lidah). Direkomendasikan untuk produk pangan (roti,kue) dan minuman ringan dan permen.
ü  Neotam
Merupakan pemanis untuk bahan pangan, dinyatakan sebagai N-[N-(3,3-dimetilbutil)-L-(alfa)-aspartil]-L-fenilalanin 1-metil ester turunan dipeptida dari asm amino jenis aspartat dan fenilalanin. Rumus kimianya adalah C2OH30N2O5. H2O.
ü  Siklamat
Sudah lama diteliti dan sudah di anjurkan untuk anak-anak. Citarasanya menyenangkan, karena bisa menyerupai rasa pahit dan mempertajam rasa.
ü  Sakarin
Sudah dikenal sejak 100 tahun lalu, kadar manisnya mencapai 700 kali dari gula. Meninggalkan rasa pahit di pangkal lidah setelah di konsumsi.
ü  Sucralose
Merupakan derivat sukrosa yang diklorinari dengan tingkat kemanisan 600 kali sukrosa. Telah direkomendasikan aman untuk makanan dengan Acceptable Daily Intake (ADI) maksimal 10mg/berat badan. Digunakan pada beberapa produk makanan dan minuman ringan.
ü  Isomalt
Merupakan gula pengganti yang telah melalui 2 proses menjadi molekul yang stabil. Walaupun memberi rasa manis, kalori Isomalt hanya separuh dari gula biasa dan tidak akan meningkatkan kadar gula darah
ü  Xylitol
Merupakn gula alcohol dengan rumus kimia C5H7(OH)5. Biasanya akan terasa dingin jika mencair dalam mulut, sering dipakai pada permen karet, tablet hisap.
ü  Maltitol
Merupakan tepung dengan kristal putih yang sidat kemanisannya mirip dengan gula. Tidak menunjukkan adanya efek samping pendinginan dan dapat digunakan untuk menggantikan lemak. Kadar manisnya 0.5 kali gula.
ü  Manitol
Digunakan sebagai platicier untuk membantu memperbaiki tekstur yang lembut dari gum. Dan sebagai pengisi dalam tablet kunyah atau hisap. Kadar manisnya 0.7 gula.
ü  Sorbitol
Merupakan alcohol polihidrik dengan rumus molekul C6H11O6.
Sudah dipakai selama 50 tahun tahun terakhir. Rasanya lembut, dan memberi efek dingin pada mulut.
ü  Laktitol
Merupakan gula alcohol yang digunakan sebagai pengganti massal pemanis rendah kalori. Kadar manisnya sekitar 40% dari manisnya gula. Digunakan pada biskuit, cokelat, dan es krim.

  •       BAHAYA/AKIBAT YANG DITIMBULKAN
            Apabila pemanis buatan ini dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk pada tubuh, seperti:
  1.     Penggunaan sakarin dan siklamat secara berlebihan menyebabkan  kanker kandung kemih, migrain, tremor, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi,  gangguan seksual, kebotakan dan kanker otak.
  2.    Penggunaan aspartam yang berlebihan menyebabkan lupus, yaitu pengerasan pada otak atau pengerasan pada sumsum tulang belakang. Hal ini terjadi karena aspartam merubah bahan kimiawi yang ada di otak. Aspartam juga dapat menyebabkan kanker dan leukimia, hal ini akibat penumpukan fenilalanin menjadi tirosin pada jaringan syaraf. 
  3.       Menyebabkan kecanduan karbohidrat 
  4.        Kerusakan otak yang berakibat cacat mental 
  5.        Kanker payudara 
  6.        Antropi (terjadinya pengecilan testicular dan kerusakan kromosom)


BAB III
PENUTUP
  •       KESIMPULAN
            Penggunaan bahan pemanis buatan yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh. Hal ini dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam bahan pemanis buatan dapat mengganggu sistem kerja tubuh, sehingga menyebabkan berbagai penyakit. Misalnya saja sakarin dan siklamat, jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan menyebabkan  kanker kandung kemih, migrain, tremor, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi,  gangguan seksual, kebotakan dan kanker otak. Sebenarnya penggunaan bahan pemanis alami yang berlebihan pun juga dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, misalnya diabetes dan obesitas. Sehingga dapat di simpulkan bahwa penggunaan bahan pemanis alami maupun buatan tidak akan berdampak buruk pada tubuh kita asalkan kita mengkonsumsinya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

  •       SARAN
Untuk masyarakat, lebih bijak dan berhati-hatilah dalam memilih makanan ataupun minuman, terutama makanan dan minuman instan. Karena kita sendiri yang lebih mengetahui mana yang terbaik bagi tubuh dan kesehatan kita.
Untuk produsen makanan dan minuman, perhatikan penggunaan bahan pemanis buatan dalam setiap produk yang dibuat. Gunakan bahan pemanis buatan sesuai porsinya, jangan melebihi batas rata-rata yang telah ditentukan. Jangan hanya memikirkan keuntungan semata, kesehatan dan kepuasan konsumen jauh lebih penting.


Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar