MAKALAH
TIK
“RASA
MANISNYA TAK SEMANIS AKIBATNYA”
NAMA :
ARLINDA WULANDARI
NOMOR :
06
KELAS : XI
IPA 3
SMA
NEGERI 2 UNGARAN
TAHUN
AJARAN 2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya
berhasil menyelesaikan Makalah yang berjudul “RASA MANISNYA TAK SEMANIS
AKIBATNYA”
ini tepat pada waktunya.
ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi
mengenai pengertian, jenis-jenis, serta dampak/akibat dari pemanis buatan. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang dampak/akibat dari pemanis buatan, sehingga
kita semua dapat lebih waspada dalam memilih makanan/minuman yang akan
dikonsumsi.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Ungaran,
28 September 2012
Penyusun
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR
ISI.........................................................................................................ii
BAB
I PENDAHULUAN.....................................................................................1
a)LATAR
BELAKANG........................................................................1
b)PERMASALAHAN..........................................................................2
c)TUJUAN.............................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN......................................................................................3
a)PENGERTIAN
PEMANIS BUATAN..............................................3
bJENIS-JENIS
PEMANIS BUATAN..................................................3
c)BAHAYA/AKIBAT YANG DITIMBULKAN...............................6
BAB
III PENUTUP...............................................................................................7
a)KESIMPULAN..................................................................................7
b)SARAN..............................................................................................7
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................8
BAB
I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita
biasanya menggunakan gula sebagai bahan pemanis dalam makanan ataupun minuman. Kebanyakan
orang baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa lebih menyukai makanan atau
minuman yang manis-manis daripada yang tidak ada rasanya (tawar). Tapi kini seiring
berkembangnya industri makanan dan minuman, dan semakin banyaknya kebutuhan akan bahan
pemanis, maka muncul lah banyak inovasi-inovasi baru tentang bahan pemanis
buatan. Diciptakannya bahan pemanis buatan sangat membantu dalam industri
makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan pemanis. Selain
kadar manisnya lebih tinggi dari gula, pemanis buatan juga dapat bertahan lebih
lama.
Banyak pabrik makanan atau minuman yang
lebih memilih menggunakan bahan pemanis buatan daripada pemanis alami (gula). Dan
tak sedikit oknum-oknum yang memanfaatkan adanya bahan pemanis buatan ini,
mereka berbuat curang hanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Mereka
menggunakan bahan pemanis buatan secara berlebihan, diatas batas rata-rata yang
diperbolehkan oleh pemerintah. Mereka beralasan lebih hemat menggunakan pemanis
buatan daripada gula, karena harga gula lebih mahal jika dibandingkan dengan
harga bahan pemanis buatan. Penggunaan bahan pemanis buatan secara berlebihan
dapat menimbulkan banyak kerugian pada orang yang mengkonsumsinya, namun para
oknum tersebut tak peduli dengan akibat yang akan ditimbulkan.
- PERMASALAHAN
Berdasarkan
uraian di atas, dapat diambil beberapa permasalahan:
1. Apakah tingkat kemanisan setiap bahan pemanis buatan sama?
2. Apa saja akibat yang timbul jika kita mengkonsumsi bahan pemanis buatan secara berlebihan?
1. Apakah tingkat kemanisan setiap bahan pemanis buatan sama?
2. Apa saja akibat yang timbul jika kita mengkonsumsi bahan pemanis buatan secara berlebihan?
- TUJUAN
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk
masyarakat
Agar masyarakat dapat
lebih bijak dalam memilih makanan ataupun minuman yang akan mereka konsumsi.
Dan mereka dapat mengetahui dampak yang akan ditimbulkan oleh bahan pemanis
buatan.
2. Untuk
siswa
Dalam rangka memenuhi tugas TIK,
dan menambah pengetahuan serta wawasan mengenai bahan pemanis buatan.
BAB
II
PEMBAHASAN
- PENGERTIAN PEMANIS BUATAN
Pemanis buatan adalah zat tambahan dalam makanan yang dapat
menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan rasa manis
yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, sedangkan kalori yang
dihasilkan jauh lebih rendah dari gula.
Pemanis buatan tidak
dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak berfungsi sebagai sumber
energi. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi
dibandingkan pemanis alami.
- JENIS-JENIS PEMANIS BUATAN
ü Aspartame
Merupakan pemanis
sintesis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methy ester dari dipeptida
dua asm amino yaitu asm amino asam aspartat dan asam amino essensial
fenilalanina. Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal,
Nutrasweet dan Canderel. Aspartam telah digunakan di hampir 6.000 produk
makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama di gunakan ada minuman soda dan
permen.
ü Acesulfame-K
Merupakan pemanis
buatan yang relatif baru. Huruf “K” merupakan simbol kimia untuk potasium. Acesulfam-K
sering digunakan sebagai campuran dengan pemanis buatan lain seperti, sakarin,
aspartam ataupun siklamat. Pemanis ini 200 kali lebih manis dari gula. Pemanis
ini direkomendasikan untuk produk roti, permen karet, sirup, saus, yogurt dan
gelatin untuk makanan pencuci mulut.
ü Alitam
Merupakan campuran 2
senyawa turunan yaitu I-asam aspartat dan d-alanin serta senyawa amida. Kadar
manisnya mencapai 2000 kali sukrosa,tanpa rasa pahit dan rasa metal (bandingkan
dengan sakarin yang memberikan aftertaste pahit di pangkal lidah).
Direkomendasikan untuk produk pangan (roti,kue) dan minuman ringan dan permen.
ü Neotam
Merupakan pemanis untuk
bahan pangan, dinyatakan sebagai
N-[N-(3,3-dimetilbutil)-L-(alfa)-aspartil]-L-fenilalanin 1-metil ester turunan
dipeptida dari asm amino jenis aspartat dan fenilalanin. Rumus kimianya adalah
C2OH30N2O5. H2O.
ü Siklamat
Sudah lama diteliti dan
sudah di anjurkan untuk anak-anak. Citarasanya menyenangkan, karena bisa
menyerupai rasa pahit dan mempertajam rasa.
ü Sakarin
Sudah dikenal sejak 100
tahun lalu, kadar manisnya mencapai 700 kali dari gula. Meninggalkan rasa pahit
di pangkal lidah setelah di konsumsi.
ü Sucralose
Merupakan derivat
sukrosa yang diklorinari dengan tingkat kemanisan 600 kali sukrosa. Telah
direkomendasikan aman untuk makanan dengan Acceptable Daily Intake (ADI)
maksimal 10mg/berat badan. Digunakan pada beberapa produk makanan dan minuman
ringan.
ü Isomalt
Merupakan gula
pengganti yang telah melalui 2 proses menjadi molekul yang stabil. Walaupun
memberi rasa manis, kalori Isomalt hanya separuh dari gula biasa dan tidak akan
meningkatkan kadar gula darah
ü Xylitol
Merupakn gula alcohol
dengan rumus kimia C5H7(OH)5. Biasanya akan terasa dingin jika mencair dalam
mulut, sering dipakai pada permen karet, tablet hisap.
ü Maltitol
Merupakan tepung dengan
kristal putih yang sidat kemanisannya mirip dengan gula. Tidak menunjukkan adanya
efek samping pendinginan dan dapat digunakan untuk menggantikan lemak. Kadar
manisnya 0.5 kali gula.
ü Manitol
Digunakan sebagai
platicier untuk membantu memperbaiki tekstur yang lembut dari gum. Dan sebagai
pengisi dalam tablet kunyah atau hisap. Kadar manisnya 0.7 gula.
ü Sorbitol
Merupakan alcohol
polihidrik dengan rumus molekul C6H11O6.
Sudah dipakai selama 50
tahun tahun terakhir. Rasanya lembut, dan memberi efek dingin pada mulut.
ü Laktitol
Merupakan gula alcohol yang
digunakan sebagai pengganti massal pemanis rendah kalori. Kadar manisnya
sekitar 40% dari manisnya gula. Digunakan pada biskuit, cokelat, dan es krim.
- BAHAYA/AKIBAT YANG DITIMBULKAN
Apabila pemanis buatan ini
dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk pada tubuh, seperti:
- Penggunaan sakarin dan siklamat secara berlebihan menyebabkan kanker kandung kemih, migrain, tremor, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi, gangguan seksual, kebotakan dan kanker otak.
- Penggunaan aspartam yang berlebihan menyebabkan lupus, yaitu pengerasan pada otak atau pengerasan pada sumsum tulang belakang. Hal ini terjadi karena aspartam merubah bahan kimiawi yang ada di otak. Aspartam juga dapat menyebabkan kanker dan leukimia, hal ini akibat penumpukan fenilalanin menjadi tirosin pada jaringan syaraf.
- Menyebabkan kecanduan karbohidrat
- Kerusakan otak yang berakibat cacat mental
- Kanker payudara
- Antropi (terjadinya pengecilan testicular dan kerusakan kromosom)
BAB
III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Penggunaan bahan pemanis buatan yang
berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh. Hal ini dikarenakan
zat-zat yang terkandung dalam bahan pemanis buatan dapat mengganggu sistem
kerja tubuh, sehingga menyebabkan berbagai penyakit. Misalnya saja sakarin dan
siklamat, jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan menyebabkan kanker kandung kemih, migrain, tremor,
kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare,
sakit perut, alergi, impotensi, gangguan
seksual, kebotakan dan kanker otak. Sebenarnya penggunaan bahan pemanis alami
yang berlebihan pun juga dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan,
misalnya diabetes dan obesitas. Sehingga dapat di simpulkan bahwa penggunaan
bahan pemanis alami maupun buatan tidak akan berdampak buruk pada tubuh kita
asalkan kita mengkonsumsinya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
- SARAN
Untuk masyarakat, lebih bijak dan
berhati-hatilah dalam memilih makanan ataupun minuman, terutama makanan dan
minuman instan. Karena kita sendiri yang lebih mengetahui mana yang terbaik
bagi tubuh dan kesehatan kita.
Untuk produsen makanan dan minuman, perhatikan
penggunaan bahan pemanis buatan dalam setiap produk yang dibuat. Gunakan bahan
pemanis buatan sesuai porsinya, jangan melebihi batas rata-rata yang telah
ditentukan. Jangan hanya memikirkan keuntungan semata, kesehatan dan kepuasan
konsumen jauh lebih penting.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar